Dampak erupsi merapi di Kalurahan Wukirsari
Administrator 04 November 2022 08:11:42 WIB
Kerusakan lahan akibat sapuan awan panas di Kalurahan Wukirsari seluas 6,78 km2 untuk kerusakan tinggi yang mencapai persentase sebesar 16,46 %, dan seluas 9,02 km2 untuk lahan rusak sedang atau sekitar 21,88%, sebesar 0,27 km2 untuk lahan rusak rendah atau sekitar 0,66 % serta luas lahan yang tidak rusak sekitar 25,14 km2 atau sekitar 61,01%. Sedangkan jumlah rumah yang rusak di Padukuhan Gungan 157 rumah, Padukuhan Cakran 34 rumah, Padukuhan Ngepringan 107 rumah dan Padukuhan Gondang 43 rumah.
Ribuan pengungsi dari Kalurahan Kepuharjo dan sebagian wilayah Wukirsari ditampung di aula Kalurahan Wukirsari Kapanewon Cangkringan. Pengungsi sudah sejak bulan Oktober 2010 mulai menempati aula Kalurahan Wukirsari karena barak pengungsian Kalurahan Kepuharjo sudah tidak mampu lagi menampung dan setelah radius zona bahaya di perluas warga pun mulai berpindah ke tempat pengungsian yang lebih jauh lagi.
Tidak hanya sampai disitu, Warga yang terdampak erupsi pun harus bersedia untuk relokasi atau berpindah dari tempat tinggal mereka yang terdampak ke tempat yang lebih aman. Pemerintah Kalurahan pun menyiapkan tempat untuk pembangunan shelter yang dilanjut dengan membangun hunian tetap (Huntap) untuk warga Wukirsari yang tempat tinggalnya terkena erupsi. Atas kerjasama dari berbagai pihak dan partisipasi masyarakat maka proses relokasi berjalan lancar.
Sebagai desa penyangga, fasilitas dan perlengkapan dipersiapkan oleh Pemerintah Kalurahan Wukirsari. Barak-barak pengungsian mulai dibangun di beberapa titik yaitu Barak Pengungsian Brayut dan Barak Pengungsian Kiyaran, lalu tempat-tempat relokasi untuk ternak juga di sediakan di lapangan Watuadeg dan lapangan Jabalkat.
“Sebagai Desa Siaga, Wukirsari terus meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia untuk menghadapi bencana kedepan khususnya Lembaga-lembaga Desa” Terang Carik Wukirsari H. Ruswantoro, SE., M. IP.
Beliau juga menerangkan selain peningkatan kapasitas, sebagai Desa Siaga maka perlu peningkatan dalam hal perlengkapan dan fasilitas pendukung serta pemetaan wilayah rawan bencana di wilayah Wukirsari karena ancaman bencana tidak hanya Erupsi Merapi tetapi juga bencana alam yang lainnya, bencana non alam seperti pandemi covid-19 serta bencana sosial.
Hidup Harmoni Dengan Potensi Bencana Gunung Merapi Di Kalurahan Wukirsari
Kronologi Erupsi Merapi tanggal 5 November 2010
Kesaksian Warga Melihat Lava Pijar Erupsi Gunung Merapi
Dampak erupsi merapi di Kalurahan Wukirsari
Wukirsari Menguatkan Kemampuan Mitigasi Untuk Menciptakan Harmoni Di Lereng Merapi
Formulir Penulisan Komentar
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Jumlah Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Rapat Koordinasi Yayasan Citra Sakti Tahun 2023
- Pembentukan Panitia Pengangkatan Pamong Kalurahan Wukirsari
- Jagabaya Wukirsari Mengukuhkan Pengurus Disabilitas Kalurahan Wukirsari Atau DIWURI
- Koordinasi Pelayanan Administrasi Kependudukan Kapanewon Cangkringan
- Rapat Persiapan Pengisian Pamong Kalurahan Wukirsari
- Mujahadah Pengajian Rutin Malam Sabtu Pahing Dusun Pusmalang
- Rakor Kader KB dan Posyandu Kalurahan Wukirsari